SEPAKBOLA DAN SUPPORTER DI INDONESIA

SEPAKBOLA DAN SUPPORTER DINEGERA REPUBLIK INDONESIA

Sepakbola adalah salah satu olahraga yang banyak disukai oleh semua masyarakat Indonesia baik laki-laki maupun perempuan dengan usia dari yang muda sampai dewasa. Sepakbola ini sudah tidak asing lagi kita dengar dinegara Indonesia, olahraga ini berasal dari Negara Inggris pada ratusan tahun yang lalu. Hingga olahraga ini banyak disukai dibermacam Negara-negara di Benua Eropa, Amerika, Afrika, dan Asia. Dalam permainan sepakbola ini ada sebelas (11) orang pemain dan dimainkan dengan cara digiring , digocek dan ditendang kedalam gawang lawan hingga ada salah satu Tim yang menang atau Seri maupun kalah dengan waktu 2X45 menit dan dimainkan di lapangan hijau terbuka dengan ukuran panjang 110M dan lebar 60M Persegi. Seperti yang kita ketahui didalam suatu tim ada 11 pemain dan tidak hanya itu didalam dunia sepakbola ada pemain ke-12 yang disebut supporter ataupun Fans. Didalam suatu tim banyak sekali para Fans fanatic yang setia mendukung tim kesayangannya bertanding melawan tim lain. Dinegara Indonesia ini banyak sekali para supporter yang mendukung membela tim kesayangannya didaerahnya sendiri, ada salah satu tim dari Ibukota Indonesia yaitu PERSIJA (Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta) yang mempunyai fans atau supporter yang dinamakan THE JAKMANIA yang artinya “ANAK JAKARTA” yang berdiri sejak 19 Desember 1997 oleh bung Ferry dan Bang Gugun Gondrong, yang awal mulanya hanya beberapa orang saja yang menjadi anggota the jakmania tersebut. Seiring berjalannya waktu satu demi satu anggota the jakmania itu pun lamban laun terus bertambah rasutan hingga ribuan para anggota supporter dari tim persija Jakarta yaitu the jakmania. Sama saja halnya dengan sepak bola supporter pun berasal dari kalangan masyarakat dari kaum pria dan wanita baik muda maupun tua. The Jakmania adalah supporter asal mula dari tim ibukota Indonesia yang terkenal dengan warna kebeserannya yaitu orange, loyalitas mendukung tim kesayangannya di stadion manapun baik di Jakarta maupun di luar Jakarta, belakangan ini supporter di Indonesia kerap sekali terjadi pergesekan terhadap supporter lain. Seperti the Jakmania dengan julukan macan kemayoran dengan supporter persib bandung yaitu bobotoh atau Viking , kedua suppoerter tersebut memang menjalin hubungan yang tidak harmonis tidak hanya supporter ketika pertandingan antara PERSIJA melawan PERSIB para punggawa tim pun selalu bermain dengan cara yang keras. Dari kedua tim ini bisa saja disebut El-classiconya dinegara Indonesia karena semuanya baik tim maupun supporternya bahkan warganya yang tidak tahu menahu tentang persepakbolaan ikut serta juga karena kedua tim tersebut bermain dan menganggap sebagai partai final dikarenakan adu bergengsi karena jarak kedua kota tersebut cukup dekat. Pihak pssi dibantu dari pihak kepolisian Indonesia sering mendorong untuk melakukan perdamaian kepada kedua supporter tersebut, dengan cara memanggil ketua umum dari masing-masing pihak tersebut dan hasilnya akan melaksanaakan perdamaian. Pada saat perdamain ketua umum masing telah berislah untuk menghentikan permusuhan dan Alhamdulillah islah tersebut telah disepakati dari masing-masing supporter, tidak berselang lama pertandingan antara persib melawan persija akan dilaksanakan pada tanggal 8 mei 2014, dengan hasil perdamaian ketua umum Viking atau bobotoh mengundang para supporter the jakmania untuk hadir menyaksikan berjalannya pertandingan tersebut, kemuadian ketua umum dari the jakmania pun merespon dengan sangat baik dan berniat membawa pasukannya untuk hadir ke bandung, mungkin ini adalah jalan untuk menyelesaikan permusuhan yang telah bertahun-tahun sering terjadi persegakan hingga nyawa pun jadi taruhannya. Begitu juga tanggapan dengan ketua umum the jakmania ketika persija vs persib main dijakarta the jakmania akan mengundang supporter persib untuk datang ke Jakarta, tak lama kemudian persib vs persija pun akan dilaksanakan pada 8 mei 2014, lebih dari 2000 the jakmania berangkat ke bandung untuk mendukung tim kesayangannya berlaga untuk melawan persib, hal ini sudah disepakati dari kapolda jawa barat dan menjamin keselamatan para supporter persija didaerah jawa barat khususnya di daerah bandung. Rombongan supporter persija pun berangkat dengan menggunakan 25 bus pariwisata dari stadion lebak bulus Jakarta berjalan dengan dikawal oleh polisi polda metro jaya sampai perbatasan jawa barat , kemudian rombongan setibanya didaerah jawa barat langsung dikawal oleh polisi jawa barat, berjalan menuju bandung tak lama kemudian sampai lah di KM 66 entah tau kenapa rombongan pun diarahkan oleh pihak kepolisian untuk memutar arah kembali ke Jakarta dengan alasan di bandung sudah siaga 1 karena masih banyak supporter persib yang tidak mau damai dengan the jakmania, apa ini adalah langkah perdamaian ? oh tentu tidak, pada waktu lalu ketua umum Viking telah mengundang kami untuk datang ke bandung untuk menyasikan langsung distadion dengan iming-iming perdamaian dan kapolda jawa barat pun mensetujui dengan mengundangnya supporter persija Jakarta ke bandung, tetapi kenapa rombongan kami diarahkan ke Jakarta kembali, (ujar ketua umum jakmania) apa islah kemarin hanya main-main untuk semata-mata mendapatkan izin agar pertandingan bisa berlangsung dibandung ? (mungkin iya kalo menurut saya) tetapi kenapa tidak ada satu pun yang mengabarkan baik dari pihak kepolisian jawa barat maupun dari ketua umum bobotoh atau Viking bahwa di bandung sudah siaga 1 ? sungguh ini adalah tindakan yang sangat memalukan!. Akhirnya ribuan anggota the jakmania memblokade jalan tol Jakarta-cikampek dikarenakan kesal karena tidak bisa mendukung tim kesayanganya berlaga, pihak kepolosian pun membubarkan secara paksa terhadap supporter jakmania agar kembali ke Jakarta , banyak yang tidak terima dengan cara the jakmania memblokade jalan tol, pihak polisi membubarkan dengan menggunakan tembakan gas air mata, kesal karena tidak bisa hadir ke stadion para supporter pun memswepping kendaraan mobil dijalan tol tak lama polisi pun membubarkan kembali setelah beberapa menit akhirnya rombongan supporter persija pun bergegas kembali masuk kedalam bis untuk kembali menuju Jakarta. Selama perjalanan rombongan bis di ikuti oleh pihak kepolisian setibanya di rest area rombongan supporter persija niatnya ingin beristirahat dan ingin belanja di warung-warung rest area tersebut. Entah tau kenapa pihak polisi menyarang rombongan dengan cara memukuli dengan senjata yang ia pegang serta melemparkan batu keaarah kaca bis akhirnya perjalanan dilanjuti kembali, setelah berapa jam kemudian sampai lah rombongan di kota Jakarta dengan selamat.

Kesimpulan dari postingan ini saya sebagai penulis tidak memojokan salah satu pihak, saya ingin menyampaikan pesan dan kesan selama menjadi seorang supporter yang baik, saya berharap para pembaca tidak melakukan tindakan yang anarkis terhadap supporter lain. Bagaimana pun baik the Jakmania , Viking, Aremania, Bonekmania dan lain-lain adalah sodara kita semua, sodara se-tanah air Indonesia jangan sampai terpecah belah bangsa Indonesia ini. Ayo kita jadikan bangsa ini menjadi bangsa yang solid, kreatif dan loyalitas terhadap sepak bola Indonesia. Kalau bukan kita siapa lagi kalau bukan sekarang kapan lagi. BRAVO SEPAK BOLA INDONESIA semoga menjadi Macan Asia kembali …..

TERIMA KASIH J